Aktivitas Siklus Produksi
Terdapat empat aktivitas dasar dalam siklus produksi, yaitu :
- Desain Produk
Langkah pertama dalam
siklus produksi adalah desain produk, tujuan aktivitas ini adalah
untuk merancang sebuah produk yang memenuhi permintaan dalam hal kualitas,
ketahanan, dan fungsi, dan secara simultan meminimalkan biaya produksi.Aktivitas
desain produk menciptakan dua dokumen utama, yaitu pertama, daftar bahan
baku yang menyebutkan nomor bahan baku, deskripsi, serta jumlah
masing-masing komponen bahan baku yang digunakan dalam satu unit produk jadi.
Kedua, daftar operasi yang menyebutkan kebutuhan tenaga kerja dan
mesin yang diperlukan untuk memproduksi produk tersebut. Peran
akuntan harus terlibat dalam desain produk karena 65 hingga 80 persen biaya
produk ditentukan pada tahap proses produksi ini. Para akuntan dapat memberikan
informasi yang menunjukkan bagaimana berbagai desain dapat mempengaruhi biaya
pro duksi suatu lini produk-produk yang berkaitan
dengan meningkatkan jumlah komponen bersama yang digunakan dalam masing-masing
produk. Dengan memberikan data mengenai biaya perbaikan dan jaminan yang
terkait dengan produk yang ada dapat berguna untuk mendesain produk yang lebih
baik.
- 2. Perencanaan dan Penjadwalan
Jadwal Induk Produksi
(master production schedule - MPS) menspesifikasikan seberapa banyak produk
akan diproduksi selama periode perencanaan dan kapan produksi tersebut harus
dilakukan. Permintaan bahan baku mensahkan pengeluaran jumlah bahan baku
yang dibutuhkan dari gudang ke lokasi pabrik, tempat bahan tersebut
dibutuhkan. Dokumen ini berisi nomor perintah produksi, tanggal pembuatan,
dan berdasarkan pada daftar bahan baku, nomor baarang serta jumlah semua bahan
baku yang dibutuhkan. Perpindahan selanjutnya dari bahan baku di sepanjang
pabrik akan didokumentasikan dalam dalam kartu perpindahan, yang
mengidentifikasikan bagian – bagian yang di pindahkan, lokasi
perpindahannya serta waktu perpindahan.Peran akuntan dalam aktivitas
ini memastikan bahwa SIA mengumpulkan dan melaporkan biaya secara
konsisten dengan teknik perencanaan produksi perusahaan. Para akuntan juga
membantu perusahaan memilih antara MRP-II atau JIT untuk melihat manakah yang
lebih tepat untuk perencanaan dan penjadwalan produksi perusahaan.
Langkah ketiga dalam siklus produksi adalah produksi aktual dari produk. Cara aktivitas ini dicapai sangat berbeda di berbagai perusahaan, perbedaan tersebut berdasarkan jenis produk yang diproduksi dan tingkat otomatisasi yang digunakan dalam proses produksi. Penggunaan berbagai bentuk Teknologi Informasi dalam proses produksi, seperti mesin yang dikendalikan oleh komputer, disebut sebagai computer-intergrated manufacturing (CIM) untuk mengurangi biaya produksi.Para akuntan tidak diminta untuk menjadi ahli dalam setiap segi CIM, tetapi mereka harus memahami bagaimana hal tersebut mempengaruhi SIA. Salah satu pengaruh CIM adalah pergeseran dari produksi massal ke produksi sesuai pesanan.
Walau sifat proses produksi dan keluasan CIM dapat berbeda diberbagai
perusahaan, namun setiap perusahaan membutuhkan data mengenai empat segi
berikut yaitu bahan baku yang digunakan, jam tenaga kerja yang digunakan,
operasi mesin yang dilakukan serta biaya overhead produksi lainnya yang
terjadi.
4.
Akuntansi
Biaya
Langkah terakhir dalam siklus produksi adalah akuntansi biaya. Terdapat tiga tujuan dasar dari sistem akuntansi biaya yaitu :
Langkah terakhir dalam siklus produksi adalah akuntansi biaya. Terdapat tiga tujuan dasar dari sistem akuntansi biaya yaitu :
- Memberikan informasi untuk perencanaan, pengendalian, dan penilaian kinerja dari operasi produksi. SIA didesain untuk mengumpulkan data real-time mengenai kinerja aktivitas produksi agar pihak manajemen dapat membuat keputusan tepat waktu.
- Memberikan data biaya yang akurat mengenai produk untuk digunakan dalam menetapkan harga serta keputusan bauran produk. SIA mengumpulkan biaya berdasarkan berbagai kategori dan kemudian membebankan biaya tersebut ke produk & unit organisasi tertentu.
- Mengumpulkan dan memproses informasi yang digunakan untuk menghitung persediaan serta nilai harga pokok penjualan yang muncul di laporan keuangan perusahaan.
No comments:
Post a Comment